Sunday, 8 May 2011

Gereja Di Agimuga Menyatukan Warga Pasca Peristiwa 1977

Jubi --- Kehadiran 4 gereja baru di Paroki Agimuga diharapkan mampu mengobati trauma akibat peristiwa Hak Azasi Manusia (HAM) tahun 1977 di wilayah Agimuga. Sebab peristiwa tersebut telah membuat warga sipil Agimuga hidup terporak-porandakan kurang lebih 34 tahun lamanya.

Demikian diungkapkan tokoh masyarakat Kampung Amungun Distrik Agimuga, Johan Anggaibak. ”Dulu penduduk semua tersebar menempati kampung-kampung ini,” ujarnya berkisah. Diantaranya Kampung Kiliarma, Amungun dan Aramsolki Distrik Agimuga Kabupaten Mimika. Namun akibat peristiwa pelanggaran HAM tahun 1977 warga semua mengungsi.

”Waktu itu ada penduduk yang ke hutan, ada yang ke gunung dan ada yang ke kota Timika,” jelasnya. Lebih lanjut operasi militer yang dilakukan aparat keamanan yang rata-rata bersenjata tersebut sangat keji. Mulai dari penyiksaan fisik, hingga tembak di tembak. Akibat Operasi militer tersebut juga, sejumlah rumah dibakar bersama penghuninya. Sejumlah pesawat dioperasikan untuk menembak dari udara termasuk membuang racun dan bom di sekitar rumah warga dan di lokasi pengungsian.

”Sejak itu, warga kampung (wilayah Agimuga-red) tidak pernah kembali. Sekarang mereka kembali karena ada peresmian gereka Katolik di 3 kampung ini,” jelasnya. Pasca peresmian gereja oleh Uskup Keuskupan Timika, banyak warga dan keluarga korban telah menyatakan bersedia kembali ke kampung halamannya.

Hal senada juga diungkapkan tokoh masyarakat Amungme di Timika, Thomas Wamang. ”Memang setelah kejadian tahun 1977, banyak yang tidak mau kembali ke Agimuga. Tapi belakangan saya ikuti kemauan masyarakat, mereka mau kembali ke kampung asalnya (di Agimuga),” terangnya.

Sebenarnya, wilayah Agimuga adalah wilayah bertanah subur yang cocok untuk pertanian dan perkebunan dan  berpotensi menjadi daerah maju bagi suku Amungme dan warga suku sekitarnya.

Terkait dengan rencana pergerakan masyarakat dari kota ke kampung tersebut, sumber lain mengatakan, wilayah tersebut akan dimekarkan menjadi satu kabupaten baru yaitu Kabupaten Agimuga, seperti yang sering dikampanyekan oleh Bupati Mimika Klemen Tinal, sebagai salah satu calon gubernur Papua pada periode pemilihan Gubernur 2011 hingga 2016 mendatang. (Welly)

No comments:

Post a Comment