Friday, 6 May 2011

ANDREAS KOGOYA: SEKRETARIS UMUM PERSEKUTUAN GEREJA-GEREJA BAPTIS PAPUA MENINGGAL DALAM USIA 43 TAHUN


Andreas Kogoya Lahir di Distrik Magi, Kabupaten Lanny Jaya. Dia adalah anak sulung dari 4 bersaudara. Tiga orang laki-laki dan 1 perempuan. Ayahnya bernama Wene Kogoya dan Ibu-nya Wakerkwa (alm). Setelah menamatkan Sekolah Dasar (SD) dan Sekaloh Menengah Pertama (SMP) di Distrik Magi, kemudian melanjutkan SMA, sekolah menengah atas di Wamena, Ibu Kota Kabupaten Jayawijaya, Andreas kemudian melanjutkan sekolahnya di Sekolah Tinggi Theologi Baptis di Jayapura, Ibu Kota Provinsi Papua. Kemudian Menikah dan dikaruniai 3 orang putra yaitu Charles Man Kogoya (12), Endrikus Kogoya (7) dan Krisman Kogoya (5). Andreas selain menjadi Sekretaris Umum pada Gereja Baptis Papua, Andreas juga mengembalakan Jemaat Gereja Baptis Bukit Wachno, di Kotaraja luar-Jayapura, Papua Barat. Andreas meninggal dalam usia 43 tahun karena serangan jantung di rumah sakit umum Abepura setelah ia dirawat selama seminggu

Sejak kecil Andreas Kogoya aktif di gereja. Dalam kegiatan sekolah minggu dan pemuda gereja Baptis di Distrik Magi, di Wamena dan di Jayapura. Setelah tamat sekolah tinggi theologi baptis bekerja sebagai koster di Kantor Pusat Gereja Baptis Papua, kemudian ia dipercaya menangani surat masuk dan keluar di masa kepemimpinan Andreas Yanengga (Mantan Ketua Gereja Baptis Papua 1990-2002). Kemudian ia dipercaya menjadi asisten sekretaris umum gereja baptis Papua pada masa kepemimpinan Andreas Yanengga. Lalu dalam masa kepemimpinan Socratez Sofyan Yoman sebagai Ketua Gereja Baptis Papua, Andreas dipercaya menjadi Sekretaris Umum sejak 2002-sampai sekarang.

Dedikasi dalam pelayanan di Gereja Baptis Papua tidak diraguhkan lagi, orangnya sangat tulus dan rajin bekerja, melayani Tuhan sampai akhir hayatnya. Ayahnya bersaksi bahwa Andreas sejak kecil sampai dengan ia meninggal, ia tidak pernah marah, membuat orang tuanya sakit hati. Ia orang yang sangat teliti dalam pekerjaannya. Ia telah melakukan pertandingan dengan baik dan mengakhirinya dengan baik pula. Meskipun patut diakui bahwa sebagai manusia biasa pasti ada kesalahan-kesalahan yang dibuatnya baik sengaja maupun tidak, namun Tuhan Yesus berkata Aku telah melupakan kesalahan-kesalahanmu dan telah mengampuni dosamu. Demikianlah Andreas. Engkau yang memberi, Engkau pula yang mengambilnya dari kami terpujilah NamaMU. Perjuangan pelayanan yang ditinggalkannya akan tetap kami teruskan. Kiranya saat ini, Andreas bersama Engkau di Sorga.

Atas nama Persekutuan Gereja-Gereja Baptis Papua mengucapkan turut berduka cita atas kepergian seorang hamba dan pelayan Jesus.

Dilaporkan oleh:
Pares L.Wenda.
May 6, 2011.

No comments:

Post a Comment